.
Sejarah Perkembangan Zippo

Pabrik Zippo didirikan pada tahun 1932 oleh George G. Blaisdell. Ia mulai membangun korek api gas tersebut sejak akhir 1932. Dan koleksi pertama yang berhasil diluncurkannya yaitu pada sekitar bulan Januari dan Februari 1933. Produk mula-mula dipajang di Zippo/Case Visitor Center dengan catatan kecil tulisan tangan Mr. Blaisdell. Inovasi-inovasi dari Zippo berawal dari tahun didirikannya.
Ketika Zippo pertama kali dikeluarkan, bentuknya memang sudah empat persegi. Tapi bentuk sudutnya benar-benar kotak. Sedangkan kini, hampir semuanya, sedikit melengkung pada bagian pinggirnya. Sehingga penampilannya pun tidak kaku malah kelihatan lebih manis. Lalu, bagian luarnya dibuat dari tabung braso kotak yang dicet atau dilapisi krom. Sementara, engsel antara bagian penutup atas dan tabung bawah ada di bagian luar.
Engsel baru berpindah ke bagian dalam, pada tahun 1936. Dan setiap tahun, dekorasi serta perkembangan terjadi di sana-sini. Sampai akhirnya pada tahun 1935, merupakan titik penting bagi pemasaran Zippo. Pasalnya, tahun tersebut dimulailah suatu iklan khusus untuk produk yang satu ini.
Lalu pada tahun 1939, lapisan luar Zippo yang mengandung emas 14 karat diperkenalkan kepada publik. Namun, ketika Perang Dunia II berlangsung, keadaan begitu terjepit. Sehingga braso dan krom pun menjadi sulit ditemukan. Alhasil, bahan dari bajalah yang dijadikan pilihan. Kemudian, warna cat yang dipilih ketika itu yaitu warna hitam.
Pendistribusian barang ritel yang satu ini ditujukan pada toko-toko di kalangan militer. Akhirnya, fungsi dari korek api gas yang satu ini begitu populer di kalangan militer ketika Perang Dunia II berlangsung. Seorang wartawan legendaris Ernie Pyle menuliskan bahwa korek api Zippo menjadi suatu tuntutan di medan perang dan itu merupakan hal yang paling dirindukan oleh kalangan tentara.
Hampir setiap saat, Zippo mengeluarkan desain-desain yang baru. Baik itu dari jenis bahannya pada bagian tabung maupun permainan warna yang ditampilkan. Kalau sebelumnya, bahan-bahan besi yang ditampilkan maka pada tahun 1950, Zippo mencoba hal baru lagi. Pembungkus dari kulit hadir di tengah-tengah penggemarnya. Dan pilihan warnanya pun variasi.Ada yang merah, biru, hijau, warna kulit sapi dan lainnya.
Ciri lain selama tahun 1950an, jenis Zippo keluar dengan bentuknya yang sedikit ramping. Sementara pada tahun 1960an, jenis lapisan emas 14 karat yang ramping pun dikeluarkan. Dan pada tahun 1969, ketika awak astronot dari NASA berhasil mendarat di bulan, maka edisi yang berhubungan dengan angkasa luar ini pun berkembang pesat.

Desain-desain yang berhubungan dengan tim suatu cabang olahraga pun mulai bermunculan. Bahkan lambang-lambang dan nuansa-nuansa dari suatu organisasi-organisai politik pun dibuat desainnya pada beberapa edisi Zippo.
Semua desain ini bermunculan tanpa mengubah bentuk dasar Zippo. Korek api terdiri dari dua bagian dengan engsel yang ketika dibuka akan berdenting keras. Desain dasar ini yang menjadikan Zippo salah satu rancangan yang dikatakan bersifat abadi. Zaman apa pun boleh datang, tetapi bentuk dan denting Zippo tetap akan sama.
Desain seperti ini jarang sekali ada. Yang mendekati adalah VW Beetle atau di Indonesia dikenal dengan Kodok. Namun ketika VW mengeluarkan desain tahun 2000nya, maka keabadian bentuk VW terkompromi. Lain dengan Zippo yang masih bertahan.
Pelapis Baru dari Bubuk
Kini di era milenium baru, ada suatu langkah agresif yang diambil pihak Zippo. Mengingat banyaknya pemalsuan sana-sini, maka Zippo menggunakan suatu bahan bubuk yang dapat berguna sebagai indikator barang asli dan palsu. Ini tertera pada bagian bawah yang bertuliskan kode-kode edisi tersebut.
Kode yang tertera menunjukkan tanggal, logo Zippo, dan tempat pembuatan yaitu USA. Tapi, justru ini tertulis agak samar-samar. Desainer Zippo, Mr. Blaisdell, memberikan kode tertentu pula berupa titik atau garis miring. Ini berguna ketika Zippo tersebut perlu direparasi jika ada kerusakan. Oleh karenanya, setiap edisi pada Zippo pasti memiliki tanda bulan bahkan tahun dibuatnya. Indikator nama-nama bulan diwakili dengan alfabet dari huruf A hingga L. Sementara untuk tahun dilambangkan dengan huruf romawi. Tanda-tanda tersebut di atas berlaku mulai 1 Juli1986.
Sebelumnya, pada awal-awal pembuatan Zippo, keterangan yang ditulis menggunakan kata Patent yang disertai tujuh digit angka. Setelah itu, dari tahun 1957-1986, ada beberapa lambang seperti titik dan garis miring pada bagian bawah Zippo. Tentunya, ini berubah seiring dengan perkembangan zaman untuk suatu kemudahan.
Kemudian proses penempelan bubuk itu menggunakan proses elektrostatik yang kemudian tahun 2003 di hilangkan bagian bawahnya menggunakan laser agar terlihat angka/simbol2 yang memperlihatkan keaslian dan tahun produksi tiap Zippo. Menurut sebuah pemberitaan pers, barang yang baru ini diperkenalkan pada awal musim semi di Amerika. Sementara, warna yang tersedia ada merah dan hijau namun warnanya cenderung redup tidak berkilau. Pada akhir tahun 2003, proses tersebut akan diberlakukan pada semua jenis yang berlapis bubuk. Tujuannya yaitu agar keaslian Zippo yang dibuat di kota Bradford Pensylvania itu benar-benar terbukti.
Dengan inovasi-inovasi dan desain yang unik, nama merek dagang Zippo masih berada di permukaan pada kalangan ritel korek api. Harganya yang variatif untuk sebuah korek api dan banyak orang tetap membelinya. Menariknya, tidak sedikit pula kelompok orang-orang yang mengoleksinya. Hal ini ditunjukkan dengan berbagai klub Zippo yang ada di tengah-tengah masyarakat di seluruh dunia. Ternyata, Zippo memiliki nilai sejarah juga yang tidak mudah dilupakan.
cara membedakan zippo asli dengan zippo palsu

anatomi zippo
Kotak Zippo / Original Box
Zippo produksi tahun 2009 semuanya sudah menggunakan cartoon box.
KODE atau SERI pada ZIPPO
Pertanyaan yang sering ditanyakan :
Apakah Benar Zippo Seri/Grade A, kualitasnya yang paling bagus.Jawab : Salah. Itu hanya Mitos, dan sebagai catatan. Semua Zippo Palsu yang beredar di pasaran hampir semuanya ber`seri` A. Sebagai Logika juga.
apakah Zippo yang diproduksi bulan desember (seri L) kualitasnya lebih jelek dibanding dengan Zippo yang diproduksi di bulan Januari (Seri A)?
Tentu tidak. Bulan apapun zippo diproduksi, kualitasnya tetap sama. dan tidak ada tingkatan grade kualitas sama sekali. Kode/Seri pada Zippo hanya berfungsi sebagai kode produksi yang menandakan bulan serta tahun pembuatan. dan tidak ada hubungannya dengan kualitas atau tingkatan grade.
Tentu tidak. Bulan apapun zippo diproduksi, kualitasnya tetap sama. dan tidak ada tingkatan grade kualitas sama sekali. Kode/Seri pada Zippo hanya berfungsi sebagai kode produksi yang menandakan bulan serta tahun pembuatan. dan tidak ada hubungannya dengan kualitas atau tingkatan grade.
Berikut Cara pembacaan Bottoms logo pada Zippo :
C=Maret,
03=2003.
Artinya Zippo tersebut diproduksi pada Maret 2003.
informasi didapat dari link resmi zippo sini
A= Januari
B= Februari
C= Maret
D= April
E= Mei
F= Juni
G= Juli
H= Agustus
I= September
J= Oktober
K= November
L= Desember
01=2001
02=2002 dst,
sampai 08= 2008
KODE LUAR dan KODE DALAM ZIPPO
Kami juga banyak mendapat pertanyaan. Mengapa Kode luar dan kode dalam zippo tidak sama? Jawaban : Manufacturing Zippo Case (bag.luar), dengan Zippo Insert (bag. dalam) diproduksi secara tidak bersamaan. Maka dari itu terkadang kami mendapatkan kode luar dan kode dalam tidak sama. walaupun ada juga sebagian yang kode luar dan kode dalamnya sama. Jadi karena proses manufaktur yang berbeda, ada kalanya kode/seri zippo bagian dalam, dan bagian luar tidak sama.
BAGAIMANA CARA MENGENALI ZIPPO PALSU?
Jawaban : Berdasarkan pengamatan dan survei yang kami lakukan. Zippo palsu yang beredar menggunakan kode produk yang seragam dan sembarangan. Misalnya. terdapat 5-10 model zippo dengan gambar berbeda-beda. tetapi setelah diperhatikan kode produk (Terdapat pada barcode di kotak zippo). Kode produk dari ke semua model zippo itu sama. yaitu '456' misalnya. Padahal Zippo yang asli mempunya kode produk yang unik dan universal. antara model yg satu dengan yang lainnya, warna yang satu dengan yang lainnya. kode produk yang tercetak di barcode selalu berbeda. sebagai contoh
Zippo Warna Hitam Polos ada beberapa jenis Black Matte polos tanpa zippo logo, kode produknya adalah `218`
Black Matte polos dengan zippo logo, kode produknya adalah `218ZL`
Black Matte polos dengan border merah, kode produknya adalah `218ZB`
Black Matte slim dengan zippo logo, kode produknya adalah `1618ZB`
Black Matte slim dengan border merah, kode produknya adalah `1618ZB`
Licorice Matte polos (warna hitam dengan permukaan licin seperti sticker), kode produknya adalah `21064`
dari gambar diatas, terlihat kode yang tercetak di barcode adalah `24035`. kode `24035` tersebut berlaku universal dan di negara manapun, bahwa kode tersebut adalah kode produk untuk Zippo model 'Name in Flame' Jadi agar Anda tidak terjebak membeli zippo palsu. Cara paling mudah adalah cek kode barcode yang terdapat di Box zippo, jika yang dijual banyak model, tapi menggunakan kode barcode yang sama. Bisa dipastikan itu adalah zippo palsu. jika kodenya berbeda, catat kode barcode tersebut. dan cek apakah kode tersebut benar, di zippocasemuseum.com (Official web store zippo) atau bisa juga dicek di search engine.
Description: Sejarah Korek Api Zippo
Rating: 4.5
Reviewer: Unknown
Item Reviewed: Sejarah Korek Api Zippo
Saturday, April 21, 2012
//
Labels:
Berita Umum
// //
Jatuh pada hari Saniscara, Kliwon, Wuku Wariga, atau 25 hari sebelum Galungan. Upacara ngerasakin dan ngatagin dilaksanakan untuk memuja Bhatara Sangkara, manifestasi Hyang Widhi, memohon kesuburan tanaman yang berguna bagi kehidupan manusia.
ANGGARA KASIH JULUNGWANGI
Hari Anggara, Kliwon, Wuku Julungwangi atau 15 hari sebelum Galungan. Upacara memberi lelabaan kepada watek Butha dengan mecaru alit di Sanggah pamerajan dan Pura, serta mengadakan pembersihan area menjelang tibanya hari Galungan.
BUDA PON SUNGSANG
Hari Buda, Pon, Wuku Sungsang atau 7 hari sebelum Galungan. Disebut pula sebagai hari Sugian Pengenten yaitu mulainya Nguncal Balung. Nguncal artinya melepas atau membuang, balung artinya tulang; secara filosofis berarti melepas atau membuang segala kekuatan yang bersifat negatif (adharma).
Oleh karena itu disebut juga sebagai Sugian Pengenten, artinya ngentenin (mengingatkan) agar manusia selalu waspada pada godaan-godaan adharma.
Pada masa nguncal balung yang berlangsung selama 42 hari (sampai Buda Kliwon Paang) adalah dewasa tidak baik untuk: membangun rumah, tempat suci, membeli ternak peliharaan, dan pawiwahan.
SUGIAN JAWA
Hari Wraspati, Wage, Wuku Sungsang, atau 6 hari sebelum Galungan. Memuja Hyang Widhi di Pura, Sanggah Pamerajan dengan Banten pereresik, punjung, canang burat wangi, canang raka, memohon kesucian dan kelestarian Bhuwana Agung (alam semesta).
SUGIAN BALI
Hari Sukra, Kliwon, Wuku Sungsang, atau 5 hari sebelum Galungan. Memuja Hyang Widhi di Pura, Sanggah Pamerajan dengan Banten pereresik, punjung, canang burat wangi, canang raka, memohon kesucian, dan keselamatan Bhuwana Alit (diri sendiri).
PENYEKEBAN
Hari Redite, Paing, Wuku Dungulan, atau 3 hari sebelum Galungan. Turunnya Sang Bhuta Galungan yang menggoda manusia untuk berbuat adharma. Galung dalam Bahasa Kawi artinya perang; Bhuta Galungan adalah sifat manusia yang ingin berperang atau berkelahi.
Manusia agar menguatkan diri dengan memuja Bhatara Siwa agar dijauhkan dari sifat yang tidak baik itu. Secara simbolis Ibu-ibu memeram buah-buahan dan membuat tape artinya nyekeb (mengungkung/ menguatkan diri).
PENYAJAAN
Hari Soma, Pon, Wuku Dungulan, atau 2 hari sebelum Galungan. Turunnya Sang Bhuta Dungulan yang menggoda manusia lebih kuat lagi untuk berbuat adharma. Dungul dalam Bahasa Kawi artinya takluk; Bhuta Dungulan adalah sifat manusia yang ingin menaklukkan sesama atau sifat ingin menang.
Manusia agar lebih menguatkan diri memuja Bhatara Siwa agar terhindar dari sifat buruk itu. Secara simbolis membuat jaja artinya nyajaang (bersungguh-sungguh membuang sifat dungul).
PENAMPAHAN
Hari Anggara, Wage, Wuku Dungulan, atau 1 hari sebelum Galungan. Turunnya Sang Bhuta Amangkurat yang menggoda manusia lebih-lebih kuat lagi untuk berbuat adharma. Amangkurat dalam Bahasa Kawi artinya berkuasa. Bhuta Amangkurat adalah sifat manusia yang ingin berkuasa.
Manusia agar menuntaskan melawan godaan ini dengan memuja Bhatara Siwa serta mengalahkan kekuatan Sang Bhuta Tiga (Bhuta Galungan, Bhuta Dungulan, dan Bhuta Amangkurat).
Secara simbolis memotong babi “nampah celeng” artinya “nampa” atau bersiap menerima kedatangan Sanghyang Dharma. Babi dikenal sebagai simbol tamas (malas) sehingga membunuh babi juga dapat diartikan sebagai menghilangkan sifat-sifat malas manusia.
Sore hari ditancapkanlah penjor lengkap dengan sarana banten pejati yang mengandung simbol “nyujatiang kayun” dan memuja Hyang Maha Meru (bentuk bambu yang melengkung) atas anugerah-Nya berupa kekuatan dharma yang dituangkan dalam Catur Weda di mana masing-masing Weda disimbolkan dalam hiasan penjor sebagai berikut:
1. lamak simbol Reg Weda,
2. bakang-bakang simbol Atarwa Weda,
3. tamiang simbol Sama Weda, dan
4. sampian simbol Yayur Weda.
Di samping itu penjor juga simbol ucapan terima kasih ke hadapan Hyang Widhi karena sudah dianugerahi kecukupan sandang pangan yang disimbolkan dengan menggantungkan beraneka buah-buahan, umbi-umbian, jajan, dan kain putih kuning.
Pada sandyakala segenap keluarga mabeakala, yaitu upacara pensucian diri untuk menyambut hari raya Galungan.
GALUNGAN
Hari Buda, Kliwon, Wuku Dungulan, merupakan perayaan kemenangan manusia melawan bentuk-bentuk adharma terutama yang ada pada dirinya sendiri. Bhatara-Bhatari turun dari Kahyangan memberkati umat manusia. Persembahyangan di Pura, Sanggah Pamerajan bertujuan mengucapkan terima kasih kepada Hyang Widhi atas anugrah-Nya itu.
MANIS GALUNGAN
Hari Wraspati, Umanis, Wuku Dungulan, 1 hari setelah Galungan, melaksanakan Dharma Santi berupa kunjungan ke keluarga dan kerabat untuk mengucapkan syukur atas kemenangan dharma dan mohon maaf atas kesalahan-kesalahan di masa lalu.
Malam harinya mulai melakukan persembahyangan memuja Dewata Nawa Sangga, mohon agar kemenangan dharma dapat dipertahankan pada diri kita seterusnya.
Pemujaan di malam hari selama sembilan malam sejak hari Manis Galungan sampai hari Penampahan Kuningan disebut sebagai persembahyangan Nawa Ratri (nawa = sembilan, ratri = malam) dimulai berturut-turut memuja Bhatara-Bhatara: Iswara, Mahesora, Brahma, Rudra, Mahadewa, Sangkara, Wisnu, Sambu, dan Tri Purusa (Siwa-Sada Siwa-Parama Siwa).
PEMARIDAN GURU
Hari Saniscara, Pon, Wuku Dungulan, 3 hari setelah Galungan merupakan hari terakhir Wuku Dungulan meneruskan persembahyangan memuja Dewata Nawa Sangga khususnya Bhatara Brahma.
ULIHAN
Hari Redite, Wage, Wuku Kuningan, 4 hari setelah Galungan, Bhatara-Bhatari kembali ke Kahyangan, persembahyangan di Pura atau Sanggah Pamerajan bertujuan mengucapkan terima kasih atas wara nugraha-Nya.
PEMACEKAN AGUNG
Hari Soma, Kliwon, Wuku Kuningan, 5 hari setelah Galungan. Melakukan persembahan sajen (caru) kepada para Bhuta agar tidak mengganggu manusia sehingga Trihitakarana dapat terwujud.
PENAMPAHAN KUNINGAN
Hari Sukra, Wage, Wuku Kuningan, 9 hari setelah Galungan. Manusia bersiap nampa (menyongsong) hari raya Kuningan. Malam harinya persembahyangan terakhir dalam urutan Dewata Nawa Sanga, yaitu pemujaan kepada Sanghyang Tri Purusha (Sisa, Sada Siwa, Parama Siwa).
KUNINGAN
Hari Saniscara, Kliwon, Wuku Kuningan, 10 hari setelah Galungan. Para Bhatara-Bhatari turun dari Kahyangan sampai tengah hari.
Manusia mengucapkan terima kasih kepada Hyang Widhi atas wara nugrahanya berupa kekuatan dharma serta mohon agar kita senantiasa dihindarkan dari perbuatan-perbuatan adharma.
Secara simbolis membuat sesajen dengan nasi kuning sebagai pemberitahuan (nguningang) kepada para preti sentana agar mereka mengikuti jejak leluhurnya merayakan rangkaian hari raya Galungan – Kuningan.
Selain itu menggantungkan “tamiang” di Palinggih-palinggih sebagai tameng atau perisai terhadap serangan kekuatan adharma.
PEGAT UWAKAN
Hari Buda, Kliwon, Wuku Paang, satu bulan atau 35 hari setelah Galungan, merupakan hari terakhir dari rangkaian Galungan. Pegat artinya berpisah, dan uwak artinya kelalaian. Jadi pegat uwakan artinya jangan lalai melaksanakan dharma dalam kehidupan seterusnya setelah Galungan. Berata-berata nguncal balung berakhir, dan selanjutnya roda kehidupan terlaksana sebagaimana biasa.
Description: Rangkaian Upacara dan Makna Hari Raya Galungan
Rating: 4.5
Reviewer: Unknown
Item Reviewed: Rangkaian Upacara dan Makna Hari Raya Galungan
Tuesday, January 31, 2012
//
Labels:
Budaya Bali
// //
Sesaat sebelum mati Anda akan merasakan jantung berhenti berdetak, nafas tertahan dan badan bergetar. Anda merasa dingin di telinga. Darah berubah menjadi asam dan tenggorokan berkontraksi.
0 Menit :
Kematian secara medis terjadi ketika otak kehabisan supply oksigen.
1 Menit :
Darah berubah warna dan otot kehilangan kontraksi, isi kantung kemih keluar tanpa izin.
3 Menit :
Sel-sel otak tewas secara masal. Saat ini otak benar-benar berhenti berpikir.
4 - 5 Menit:
Pupil mata membesar dan berselaput. Bola mata mengkerut karena kehilangan tekanan darah.
7 - 9 Menit:
Penghubung ke otak mulai mati, efek yang sama terjadi ketika anda menyaksikan sinetron.
1 - 4 Jam:
Membuat otot kaku dan rambut berdiri, kesannya rambut tetap tumbuh setelah mati.
4 - 6 Jam:
Rigor Mortis * Terus beraksi. Darah yang berkumpul lalu mati dan warna kulit menghitam.
6 Jam:
Otot masih berkontraksi. Proses penghancuran, seperti efek alkohol masih berjalan.
8 Jam:
Suhu tubuh langsung menurun drastis.
24 - 72 Jam:
Isi perut membusuk oleh mikroba dan pankreas mulai mencerna dirinya sendiri !.
36 - 48 Jam:
Rigor Mortis * Berhenti, Tubuh anda selentur penari balerina lagi.
3 - 5 Hari:
Pembusukan mengakibatkan luka skala besar, darah menetes keluar dari mulut dan hidung.
8 - 10 Hari:
Warna tubuh berubah dari hijau ke merah sejalan dengan membusuknya darah.
Beberapa Minggu:
Rambut, Kuku, Dan Gigi dengan mudahnya terlepas.
Satu Bulan:
Kulit Anda mulai mencair !.
Satu Tahun:
Selain tulang-belulang tidak ada lagi yang tersisa dari tubuh anda ! Sekarang Anda adalah saingan Twiggy dan Calista Flockhart.
Description: Yang Terjadi Pada Tubuh Manusia Saat Mati
Rating: 4.5
Reviewer: Unknown
Item Reviewed: Yang Terjadi Pada Tubuh Manusia Saat Mati
Thursday, January 19, 2012
//
Labels:
Berita Umum
// //
Proses kehamilan adalah proses dimana bertemunya sel telur dengan sel sperma hingga terjadi pembuahan. Proses kehamilan (gestasi) berlangsung selama 40 minggu atau 280 hari dihitung dari hari pertama menstruasi terakhir. Usia kehamilan sendiri adalah 38 minggu, karena dihitung mulai dari tanggal konsepsi (tanggal bersatunya sperma dengan telur), yang terjadi dua minggu setelahnya.
Dalam dunia kedokteran, proses kehamilan dibagi menjadi tiga fase sesuai dengan pertumbuhan fisik bayi. Masing-masing fase tersebut disebut trimester.
Dalam dunia kedokteran, proses kehamilan dibagi menjadi tiga fase sesuai dengan pertumbuhan fisik bayi. Masing-masing fase tersebut disebut trimester.
- Trimester Pertama (Minggu 0 – 12)
Dalam fase ini ada tiga periode penting pertumbuhan mulai dari periode germinal sampai periode terbentuknya fetus.
A. Periode Germinal (Minggu 0 – 3) Proses pembuahan telur oleh sperma yang terjadi pada minggu ke-2 dari hari pertama menstruasi terakhir. Telur yang sudah dibuahi sperma bergerak dari tuba fallopi dan menempel ke dinding uterus (endometrium).
B. Periode Embrio (Minggu 3 – 8 )
Proses dimana sistem syaraf pusat, organ-organ utama dan struktur anatomi mulai terbentuk seperti mata, mulut dan lidah mulai terbentuk, sedangkan hati mulai memproduksi sel darah. Janin mulai berubah dari blastosis menjadi embrio berukuran 1,3 cm dengan kepala yang besar
C. Periode Fetus (Minggu 9 – 12)
Periode dimana semua organ penting terus bertumbuh dengan cepat dan saling berkaitan dan aktivitas otak sangat tinggi.
- Trimester kedua (Minggu 12 – 24)
Pada trimester kedua ini terjadi peningkatan perkembangan janin.
Pada minggu ke-18 kita bisa melakukan pemeriksaan dengan ultrasongrafi (USG) untuk mengecek kesempurnaan janin, posisi plasenta dan kemungkinan bayi kembar. Jaringan kuku, kulit dan rambut berkembang dan mengeras pada minggu ke 20 – 21. Indera penglihatan dan pendengaran janin mulai berfungsi. Kelopak mata sudah dapat membuka dan menutup. Janin (fetus) mulai tampak sebagai sosok manusia dengan panjang 30 cm.
Trimester ketiga (24 -40)
Dalam trimester ini semua organ tubuh tumbuh dengan sempurna. Janin menunjukkan aktivitas motorik yang terkoordinasi seperti menendang atau menonjok serta dia sudah memiliki periode tidur dan bangun. Masa tidurnya jauh lebih lama dibandingkan masa bangun. Paru-paru berkembang pesat menjadi sempurna.
Pada bulan ke-9 ini , janin mengambil posisi kepala di bawah dan siap untuk dilahirkan. Berat bayi lahir berkisar antara 3 -3,5 kg dengan panjang 50 cm. Untuk lebih jelasnya lihat Perkembangan bayi dalam kandungan (Sumber: Majalah Kesehatan)
Description: Proses Kehamilan dan Perkembangan Janin Dalam Kandungan
Rating: 4.5
Reviewer: Unknown
Item Reviewed: Proses Kehamilan dan Perkembangan Janin Dalam Kandungan
Sunday, January 15, 2012
//
Labels:
Info Kesehatan
// //
Waliangers. Powered by Blogger.